Jumat, 21 Mei 2010

Puisi Kita

SAHABAT
Posted on June 11, 2008 by sulthanah

18 September 2007

Teman, pada kala tak ada yang mau berteman, adalah teman yang akan selalu diingat. Ia juga tak dimakan zaman. selalu dikenang di kala sendirian

Aku mengalami beberapa kali keterpurukan. Pada saat yang bersamaan ada seseorang yang datang menawarkan senyuman.

Hanya senyuman yang ia berikan tapi itu sangat berarti. Sebuah senyuman yang kuanggap sebagai awal persahabatan.

Pada saat itu tak ada yang mau menyapa dan tersenyum padaku. Tapi Ia tersenyum padaku bahkan menghentikan motornya dan menyapaku. (Ingat nggak Sir. I am not sure if u remember about it)

Sebanarnya sebuah pertanyaan yang simple tapi itu sangat berarti bagiku. “Kok jalan sendirian?” tanyanya.

“Sudah biasa,” jawabku. Kemudian ia berlalu.

Sejak saat itu aku menganggapnya sebagai sahabatku. Meski ia mungkin tak pernah menganggapku sebagai apa-apa.

Mungkin ia juga tidak sadar senyum yang ia berikan membuatku merasa masih ada harapan untuk mendapatkan seroang teman karena masih ada yang menyapaku di saat yang lain mengacuhkanku.

Sampai sekarang ia masih baik padaku. Sering menolongku di saat aku membutuhkan sebuah uluran tangan.

Thanks for your smile, Sir. For you, it may not have a value but for me it ‘s much valuable.

For everyone, your smile may be a common smile but in that time, for me your smile became the great one.

http://sulthanah.wordpress.com/