pilu,
hati ini menangis, ragi ini mengais
pergi,
begitu mudahnya, begitu angkuhnya
aku tak menangis, saat kau menghilang dari hidupku
aku tak tersenyum, saat kau tinggalkan aku
Selasa, 26 Februari 2013
Jumat, 08 Februari 2013
Hujan
Butir-butir indahmu memporak-porandakan langit
hanya gelap,
mampu menutupi indah kebiruan langitku
berteman rintikan, jatuh menyebar turun kebumi
aromamu, menyegarkan alamku yang gersang
hanya gelap,
mampu menutupi indah kebiruan langitku
berteman rintikan, jatuh menyebar turun kebumi
aromamu, menyegarkan alamku yang gersang
Kamis, 07 Februari 2013
65 Tahun Setelah Merdeka
Mer-de-ka!
ketika kata mer-de-ka, bermakna nyawa
terbayangkan sebuah pengorbanan besar
hidup atau mati, tetaplah harus mer-de-ka!
Sungguh memilukan, kilas balik Indonesia lalu
sebiji nasi diganti segumpal darah
hanya untuk mer-de-ka, pengorbanan bukan keluarbiasaan
namun kewajiban, untuk masa depan penuh bintang
ketika kata mer-de-ka, bermakna nyawa
terbayangkan sebuah pengorbanan besar
hidup atau mati, tetaplah harus mer-de-ka!
Sungguh memilukan, kilas balik Indonesia lalu
sebiji nasi diganti segumpal darah
hanya untuk mer-de-ka, pengorbanan bukan keluarbiasaan
namun kewajiban, untuk masa depan penuh bintang
SESAL, TANGIS, KEMATIAN
Aku pikir, sedikitpun tak ada kasih
sayang yang mengalir
aku pikir, sedikitpun kau tak mencintai
hidupku
aku pikir, sedikitpun tak ada keadilan
untukku
aku pikir, hanya ego yang menyelimutimu
Di antara
kegelapan, aku menemukan jalanku
hanya dendan,
dendam, dan dendam
hanya benci,
benci, dan benci
mampu membunuh
nurani
Langganan:
Postingan (Atom)